Gejala Penyakit Sifilis sering kali menipu. Kadang luka yang disebabkan oleh Sifilis bisa
keliatan dan bisa juga tidak.
Luka Sifilis pun sering tersembunyi antara
lain pada vagina, anus, atau mulut. Banyak orang yang terinfeksi
Sifilis tidak menampakkan gejala selama bertahun-tahun. Hal ini
berbahaya bila tidak segera ditangani.
Jadi, penularan dapat menyebar dari penderita yang tidak menyadari penyakitnya. Mengenali gejala Sifilis
sejak awal merupakan cara yang efektif untuk mencegah perkembangan
penyakit ini. Jika dibiarkan selama bertahun-tahun, Sifilis dapat
mengakibatkan kematian.
Bakteri Sifilis dapat menginfeksi bayi dalam kandungan. Hal ini
tergantung pada berapa lama ibu hamil terinfeksi Sifilis, tidak hanya
itu sang ibu juga berisiko tinggi melahirkan dengan kondisi bayi
meninggal.
Jika tidak segera ditangani, Sifilis akan menyebabkan
penyakit serius dalam waktu mingguan. Bayi yang tidak ditangani dapat
lahir dengan kondisi cacat atau bahkan meninggal.
Sifilis dapat dideteksi dengan memeriksa luka dengan mikroskop khusus
yang disebut dark-field microscope. Jika terdapat bakteri Sifilis pada
luka, bakteri tersebut akan tampak di mikroskop. Cara lain adalah dengan
menggunakan tes darah.
Setelah infeksi, tubuh akan memproduksi antibody yang dapat dideteksi
dalam darah. Kadar rendah antibodi dapat bertahan dalam darah dalam
hitungan bulan atau tahun bahkan setelah penyakit Sifilis
sembuh. Dikarenakan Sifilis dapat menginfeksi bahkan membuat bayi
meninggal maka ibu hamil disarankan melakukan tes darah.
Penderita
Sifilis dalam tahap perawatan harus berhenti melakukan hubungan seksual
terhadap pasangannya sampai luka-lukanya sembuh sempurna. Penderita
Sifilis harus menginformasikan kepada pasangannya sehingga pasangannya
dapat melakukan tes Sifilis dan diobati bila ternyata juga terkena
infeksi.
Pernah menderita Sifilis tidak membuat seseorang kebal dengan
penyakit tersebut. Walau perawatan berhasil menyembuhkan Sifilis, namun
penderita dapat terjangkit Sifilis lagi jika tidak berhati-hati.
Hanya tes laboratorium yang dapat mengidentifikasi Sifilis karena luka dapat tersembunyi di vagina, anus, atau mulut. Penderita harus sadar diri untuk memeriksa ulang dengan tes laboratorium.
Hanya tes laboratorium yang dapat mengidentifikasi Sifilis karena luka dapat tersembunyi di vagina, anus, atau mulut. Penderita harus sadar diri untuk memeriksa ulang dengan tes laboratorium.
Cara untuk mencegah penularan penyakit sifilis tentu saja sama dengan
cara mencegah penyakit menular seksual lainnya, yaitu berhenti
melakukan kontak seksual dalam jangka waktu lama dan memiliki satu
pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual.
Baca Juga :
0 komentar on Gejala Penyakit Sifilis :
Post a Comment and Don't Spam!